Bisnis Dahsyat tanpa modal
readbud - get paid to read and rate articles
Tampilkan postingan dengan label Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009. Tampilkan semua postingan

3/18/2009

Kisruh Dibalik Kampanye Damai Pemilu 2009

Kampanye telah dimulai. Seremoni Kampanye Damai secara nasional yang digelar di Gedung PRJ Jakarta, ternyata dinodai aksi kisruh segelintir orang dari partai politik tertentu. Jadinya "Kampanye Damai" dinodai oleh perilaku para politisi yang tidak menonjolkan semangat perdamaian baik antar sesama partai politik maupun dalam internal partai yang bersangkutan.
Dibalik kekisruhan tersebut, ternyata pemicunya adalah KPU sendiri. Keberadaan sebuah partai politik yang memiliki kepengurusan ganda diundang keduanya menghadiri seremoni kampanye damai sehingga keduanyapun datang memenuhi undangan. Ketika diundang menaiki podium, maka spontan kedua kepengurusan gandapun saling mengklaim sebagai pengurus yang sah dan berhak mengatasnamakan partai tersebut.
Meski diawali dengan tindakan tidak terpuji, namun secara keseluruhan kampanye berlangsung damai. Dari pemberitaan berbagai media, kampanye berlangsung secara dinamis meski tetap diwarnai pelanggaran seperti mengikutsertakan anak-anak dalam kampanye, pelibatan atribut milik pemerintah, dan sebagainya. Salah satu yang beda pada pemilu kali ini, adalah pelarangan konvoi atau pawai oleh satu atau parpol ditengah jalan. Larangan ini langkah yang baik karena pada pemilu sebelumnya kampanye berupa pawai dan konvoi di jalan banyak menimbulkan kecelakaan baik bagi peserta kampanye maupun masyarakat umum yang sedang melintas.
Namun demikian, dari segi pendidikan politik kampanye yang masih dihiasi dengan pertunjukan musik masih berlangsung pada beberapa tempat. Kampanye dengan diselingi pertunjukan musik semata sama sekali tidak mendorong penyadaran dan pendidikan politik karena motif orang yang datang berkampanye bisa jadi tidak murni untuk mendukung partai tersebut, melainkan hanya untuk memenuhi kepuasan untuk mendapatkan hiburan belaka.